Kamis, 15 Juli 2010

●●...TERSENYUMLAH ^__^...●●


Senyum adalah ekspresi yang menceritakan sebuah kebahagiaan, kesenangan dan ketenangan. Sebuah anugerah yang diberikan kepada siapa saja. Tidak mengenal kelas, status sosial, ras dan warna kulit.
Bedanya barangkali terletak pada pemicu senyum bagi masing-masing individu. Bagi petani yang hidup di desa terpencil pada sebuah lereng gunung, mungkin derai dedaunan, rintik hujan atau sekedar tumbuhnya padi yang ia tebar cukup untuk menjadi pemicu sebuah senyuman.
Disamping ekspresi dari sebuah kebahagiaan, senyum juga merupakan simbol dari rasa syukur. Dimana kata syukur dalam bahasa yang lebih kita fahami adalah "pengakuan dari sebuah kenikmatan". Senyum adalah wujud minimal dari pengakuan itu. Dari senyum maka lahirlah kalimat " alhamdulillah". Dari senyum maka lahirlah rasa berbagi dan lain sebagainya.
Jika demikian, maka sebenarnya kita memiliki stok senyum yang tidak terbatas. Karena kita dilingkupi nikmat yang tidak terbatas. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, semuanya penuh dengan kenikmatan.
Bahkan kesedihan sekalipun.
Kita mungkin tidak akan bisa melihat indahnya pelangi jika tanpa hujan dan indahnya matahari, tersenyumlah.
Jika kita mampu menangkap segala kenikmatan yang kita rasakan, kenikmatan setiap udara yang kita hirup, setiap tatapan mata kita, setiap pendengaran kita, setiap denyut nadi dan detak jantung kita, setiap tapak kaki yang kita ayunkan, setiap gerakan dari anggota badan kita. Maka hidup kita akan penuh dengan senyum. Lalu kita akan melihat betapa banyak kenikmatan yang kita rasakan. Bahkan kenikmatan itu terasa bertambah dan bertambah setiap kita mengurai sebuah senyuman.
Bahkan ketika masalah terus saja mendera kita, cobalah untuk tetap tersenyum dan bersyukur tetaplah berfikir positif bahwa ALLAH sangat sayang dengan kita, Dia disana sedang memperhatikan kita dengan seksama. Insya ALLAH masalah yang kita hadapi akan terasa lebih ringan dan bahkan akan menemukan banyak sekali jalan keluar. Tetaplah bersyukur (^__^)
Inilah sebenarnya yang telah digariskan Allah dalam al-Qur'an: "Jika kalian semua bersyukur maka akan kami tambah, namun jika kalian mengingkari segala nikmat yang telah kami berikan, maka sesungguhnya azabku sangatlah pedih" ( QS. Ibrahim: 7 )
Maka TERSENYUMLAH (^__^)


source : renungan n kisah inspiratif

Senin, 05 Juli 2010

●●Dijadikannya Mereka dari Tulang Rusuk yang Bengkok...●●

Walaupun sudah ada segala-galanya, apalagi yang tidak ada di Surga. Namun Nabi Adam a.s. tetap merindukan Siti Hawa
Kepada wanitalah lelaki memanggil Ibu, Istri, atau Putri.
Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki.
Tetapi bila lelaki sendiri yang tidak lurus, tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.
Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus.
Luruskanlah wanita dengan petunjuk Allah, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh Dia.
Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya.
Jangan coba jinakkan mereka dengan harta, karena nanti mereka akan semakin liar.
Jangan hiburkan mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita.
Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Kenalkanlah mereka dengan Allah, Zat yang kekal. Disitulah kuncinya.
Akal setipis rambutnya, tebalkan dengan ilmu
Hati serapuh kaca, kuatkan dengan iman
Perasaan selembut sutera, hiasilah dengan akhlak
Suburkanlah mereka, karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan.Akan terhibur dan berbahagialah mereka.
Walaupun tidak jadi ratu kecantikan dunia, Presiden ataupun Perdana Menteri atau woman gladiator
Bisikkan ke telinga mereka bahwa Kelembutan Bukan Suatu Kelemahan.
Sebaliknya disitulah mereka kasih sayang Alloh, karena Rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki-lelaki wajah : Negarawan, Sastrawan, Jutawan dan wan-wan lain.
Wanita yang lupa akan hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan.
Tanpa ilmu, iman dan akhlak bukan saja tidak bisa diluruskan.
Bahkan mereka bisa pula membengkokkan.
Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh perempuan
Daripada perempuan yang dirusakkan oleh laki-laki
Sebodoh-bodohnya perempuan pun bisa menundukkan sepandai-pandai lelaki.
Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhan.
Mereka tidak akan mengenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki.
Kini bukan hanya banyak Boss telah kehilangan sekretarisnya,bahkan anakpun akan kehilangan ibu, suami kehilangan istri,dan bapak akan kehilangan putri.
Bila wanita durhaka, dunia akan huru-hara.
Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, limpa dan hati.
Para lelaki pula jangan hanya mengharapkan ketaatan.
Tapi binalah kepemimpinan. Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah, pimpinlah diri sendiri dahulu kepadaNya, jinakkan diri dengan Allah, niscaya jinaklah segala dibawah kepemimpinannya.
Jangan mengharapkan istri seperti Siti Fatimah
Kalau pribadi belum lagi seperti Sayyidina Ali




SOURCE http://luvummi.multiply.com/journal